Berjuang Mencari Penyelesaian Masalah Sampah Oleh : M. Zuhri Ni’am

Berjuang Mencari Penyelesaian Masalah Sampah
Oleh : M. Zuhri Ni’am

Apabila kita berbicara masalah lingkungan di sekitar kita, pasti tidak akan lepas membicarakan masalah sampah. Karena masalah sampah dari dahulu hingga sekarang belum juga dapat terselesaikan atau bahkan masalah sampah ini akan menjadi masalah yang selalu ada di Kota Pontianak. Walaupun Kota Pontianak merupakan sebuah Kota yang kecil, namun masih saja bermasalah dengan kebersihannya. Hal itu bisa kita lihat misalnya yang terjadi di Jalan Sepakat II (A Yani) tepatnya di samping rumah susun UNTAN, sampah sudah menumpuk seperti gunung, namun pemerintah membiarkan begitu saja, hal ini tentu menimbulkan bau tidak sedap setiap orang yang melewati jalan tersebut, sehingga secara perl;ahan akan mengancam kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Seharusnya Petugas dari Dinas Kebersihan Kota Pontianak lebih teratur dalam mengambil sampah dan terjadwal secara rutin. Bila perlu petugas dari Dinas Kebersihan Kota Pontianak masuk ke jalan-jalan atau setiap Gang. Namun kenyataan yang kita lihat sekarang, Petugas dari Dinas Kebersihan tidak punya jadwal yang pasti untuk mengambil sampah dari bak tersebut untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir. Yang bagus itu, sampah-sampah dari bak tersebut diangkut pada subuh hari sebelum orang beraktivitas atau sebelum orang bangun tidur. Hal ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat, masyarakat harus menyadari pentingnya kebersihan lingkungan sekitar. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan, membuang sampah hanya pada malam hari sehingga tidak menganggu masyarakat yang lain dalam beraktivitas.
Banyak masyarakat yang sudah mulai menyadari, walaupun masih belum keseluruhan masyarakat mematuhi aturan pembuangan sampah. Menurut penulis, sanksi bagi pelanggar aturan pembuangan sampah belum dapat terlaksana secara maksimal. Buktinya masih banyak orang yang melanggar aturan tersebut. Apabila Pihak Dinas Kebersihan Kota Pontianak dapat lebih tegas memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan pembuangan sampah, kemungkinan besar itu dapat membantu mengurangi pelanggaran dalam membuang sampah. Sehingga masyarakat lebih teratur dalam membuang sampah pada jadwal yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.
Sebenarnya sampah dapat meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat, apabila masyarakat lebih kreatif dalam memilah dan mengolah sampah yang berasal dari masyarakat. Misalnya sampah anorganik, yang bisa dimanfaatkan dapat dijual kepada penampung. Kalau berminat, sampah-sampah yang telah dipilah dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan kemudian dijual sehingga dapat menamambah pendapatan masyarakat. Kalau sampah dijadikan pupuk itu sudah dijalankan dari dahulu. Kemudian sekarang, marilah kita sulap sampah dari sebuah barang yang menjijikkan menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi. Jadi tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Jadi, apabila masyarakat sudah menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan sehingga tidak membuang sampah di sembarang tempat, serta pengambilan sampah dari bak sampah ke Tempat Pembuangan Akhir dilakukan secara rutin dan terjadwal, tidak menutup kemungkinan Kota Pontianak akan bebas dari masalah sampah yang selama ini menjadi masalah terbesar di Kota tersebut. Dan Apabila masyarakat memiliki keterampilan dalam mengelola sampah anorganik menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis tinggi, hal itu akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kota Pontianak. Mari kita budayakan hidup bersih dan sehat serta membantu Pemerintah Kota Pontianak dalam menuntaskan masalah sampah di Bumi Khatulistiwa ini.

By M. Zuhri Ni'am

Tinggalkan komentar